Kesulitan dalam menyusun sebuah karya ilmiah yang pertama adalah menulisnya itu sendiri. Kemampuan dan keterampilan menulis tidaklah mudah, perlu latihan dan harus banyak membaca. Kesulitan menulis adalah menemukan kalimat pertama, dengan demikian untuk keluar dari jebakan tersebut maka jadikanlah semua kalimat adalah kalimat pertama, dalam tahap berikutnya, ada proses editing untuk membuat kalimat-kalimat menjadi enak dibaca dan runut.
Kesulitan berikutnya adalah menemukan ide atau topik terutama ide atau topik yang kekinian (up to date). Menemukan ide atau topik untuk menjadi tulisan terutama tulisan ilmiah tidaklah mudah. Perlu rajin membaca, baik membaca buku maupun membaca keadaan lingkungan sekitar kita.
Merumuskan masalah adalah tantangan berikutnya dalam penulisan ilmiah. Kalau hanya sekedar mengumpulkan masalah tidaklah terlalu sulit, yang lebih menantang adalah bagaimana membuat perumusan masalah sehingga menjadi acuan dalam membuat hipotesis.
Bagaimana tahapan-tahapan penelitian ilmiah itu ? Salah satu rujukan untuk hal ini, bisa kita temukan dalam Aritonang (2020).
1. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahapan ini merupakan tahapan penting karena proses penelitian atau jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah ini.
2. Melakukan Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan
Pada tahap ini melakukan kajian teori atau studi literatur sesuai dengan topik penelitian. Menurut Sekaran dan Bougie (2018), literature review adalah proses langkah demi langkah yang melibatkan identifikasi tulisan yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan dari sumber data sekunder pada topik kepentingan, evaluasi penelitian terkait dengan masalah dan dokumentasi penelitian.
Studi ini sebagaimana dikemukakan oleh Sekaran dan Bougie (2018) bertujuan mengidentifikasi dan menyoroti variabel-variabel penting. Adapun variabel-variabel dalam studi ini adalah budaya organisasi, lingkungan kerja dan kinerja organisasi.
Sumber data dalam tinjauan literatur (literature review) menurut Sekaran dan Bougie (2018) antara lain buku teks, jurnal, disertasi, acara konferensi, naskah yang tidak dipublikasikan, laporan, surat kabar dan internet. Namun, sumber data yang utama dalam penelitian menurut pendapat saya adalah buku teks dan jurnal. Memang tidak menutup kemungkinan mengambil dari sumber internet tetapi dengan catatan diambil dari website formal, hindari mengambil referensi dari blog personal.
Unsur yang paling mendasar dan penting dari kajian teori adalah mencari definisi mengenai variabel-variabel dalam penelitian. Definisi dari setiap variabel dalam perumusan masalah harus dibuat.
3. Merumuskan Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan ringkasan dari definisi setiap variabel maupun penjelasan atau alasan mengenai kaitan antara variabel-variabel tersebut.
4. Membuat atau Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang akan diteliti.
5. Menyusun atau Menentukan Desain Penelitian
6. Menentukan Subyek Penelitian
7. Mengembangkan Instrumen Perolehan Data
8. Menganalisis Reliabilitas dan Validitas Instrumen
- Analisis korelasional. Contohnya dalam kasus menghasilkan validitas konkuren dan prediktif atau validitas konvergen dan diskriminan.
- Analisis faktor, yaitu analisis teknik multivariat yang menegaskan dimensi konsep yang telah didefinisikan secara operasional, sekaligus yang menunjukkan point masalah yang paling tepat untuk setiap dimensi (menghasilkan validitas konstruk).
- Matriks korelasi multikarakater dan multimetode yang diperoleh dari pengukuran konsep dengan bentuk dan metode yang berbeda yang menambah ketelitian pengukuran.
- Melalui pengukuran berulang-ulang. Reliabilitas cara ini sering disebut juga sebagai stabilitas, keandalan dan dapat diprediksi. Suatu instrumen dikatakan dapat stabil, andal dan dapat diprediksi apabila kita menggunakan satu instrumen untuk mengukur dua kali hal yang sama dan hasil dari kedua pengukuran tersebut adalah sama atau mirip.
- Melalui skor “murni”. Reliabilitas ini sering disebut juga reliabilitas tanpa distorsi. Pengertian dari relibilitas ini adalah suatu instrumen yang dapat menghasilkan ukuran yang benar, ukuran yang “murni”.
- Melalui eror pengukuran. Ukuran yang diperoleh melalui suatu instrumen selalu memiliki error. Semakin rendah error yang terdapat pada suatu ukuran, semakin tinggi reliabilitas instrumen yang digunakan untuk memperoleh ukuran tersebut.
9. Pengumpulan Data
10. Penganalisisan Data
11. Pendiskusian Hasil Analisis
12. Perumusan Kesimpulan dan Saran
13. Pelaporan
- Aritonang, L. R. (2020). Metode Penelitian Bisnis (2nd ed.). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
- Sekaran, Uma dan Bougie, R. (2018). Metode Penelitian untuk Bisnis (6th ed.). Jakarta: Salemba Empat.
0 comments